MANAJEMEN
- Keunggulan Manajemen
- Mampu mengoperasikan teknologi informasi (komputer untuk bisnis)
- Bisa berbahasa inggris lisan dan tulisan
- Bisa mengoperasikan e-SPT
- Memiliki pengetahuan yang cukup dan jiwa entrepreneur
- Mempunyai pengetahuan yang cukup tentang bisnis dan perbankan syariah
- Mengetahui teknik transportasi dan dapat menghitung kepabeanan serta pembayaran ekspor-impor
- Karyawan administrasi pada perusahaan
- Sebagai Front Liner pada Corporate
- Membantu bidang perpajakan corporate (input untuk e-SPT)
- Sebagai pengusaha muda yang berbakat
- Dapat bekerja pada bisnis syariah dan bank syariah.
- Sebagai konsultan atau bekerja pada bisnis ekspor-Impor
Kompetensi :
- Mengetahui teknik transportasi dan dapat menghitung kepabeanan serta pembayaran ekspor-impor
- Bisa berbahasa inggris lisan dan tulisan
- Mampu mengoperasikan teknologi informasi (komputer untuk bisnis)
- Bisa perpajakan dan mengoperasikan e-SPT
- Memiliki pengetahuan dan jiwa entrepreneur yang kuat
- Mempunyai pengetahuan yang cukup tentang bisnis dan perbankan syariah
- Sebagai konsultan atau bekerja pada bisnis ekspor-Impor
- Sebagai Front Liner pada Corporate
- Karyawan administrasi pada perusahaan
- Membantu bidang perpajakan corporate
- Sebagai pengusaha yang berbakat atau sebagai konsultan bisnis.
- Bekerja pada bisnis syariah dan bank syariah.
- Perkembangan Manajemen
Perkembangan pemikiran manajemen sebagai praktik yang dilandasi konsep teori (Tim Dosen Administrasi Pendidikan: 2009) adalah sebagai berikut:
- Manajemen Aliran Klasik
Taylor disebut sebagai “bapak manajemen ilmiah” dengan karyanya “scientific management” yang telah memberikan prinsip-prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk mencapai efisiensi. Empat prinsip dasar yang dikembangkan Taylor adalah:
- Pengembangan metode ilimah alam manajemen agar suatu perkejaan dapat ditentukan metode pencapaian tujuannya secara maksimal.
- Seleksi ilmiah untuk karyawan agar para karyawan dapat diberika tugas dan tanggung jawab sesuai keahlian.
- Pendidikan dan pengembangan karyawan.
- Kerjasama yang harmonis antara manajemen dan para karyawan.
Kontribusi terbesar dari Gantt adalah dengan menghasilkan metode grafik sebagai teknik scheduling produksi untu perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi yang popular dengan sebutan “Bagan Gantt”.
- Manajemen Organisasi
- Pembagian kerja
- Wewenang
- Disiplin
- Kesatuan perintah
- Kesatuan pengarahan
- Meletakan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum
- Balas jasa/imbalan
- Sentralisasi
- Rantai scalr/khirarki
- Order/susunan
- Keadilan
- Stabilitas staf organisasi
- Inisiatif
- Esprit de corps (semangat korps)
- Aliran Perilaku (1924-1940)
McGregor memandang perlu adanya perhatian pada kebutuhan sosial dan aktualisasi diri karyawan dengan menjunjukan dua kategori manusia yaitu manusia X dan manjusia Y atau lebih dikenal dengan teori X dan teori Y. Manusia tipe X adalah manusia yang harus selalu diawasasi agar mau melakukan usaha dalam pekerjaan mereka. Sedangkan manusia Y sebaliknya, ia bersemangat bekerja sebagai kesempatan untuk mengaktualisasikan diri tanpa ada pengawasan sekalipun.
Di samping penelitian yang focus terhadap perilaku manusia, dikembangkan juga aliran perilaku organisasi yang memandang bahwa hubungan manusia dalam manajemen berada dalam konteks organisasi. Diantara tokohnya adalah Abraham Maslow, Frederick Herzberg, Edgar Schein.
Aliran perilaku organisasi menganut prinsip bahwa:
- Organisasi adalah satu keseluruhan jangan dipandang bagian perbagian.
- Motivasi karyawan sangat penting yang menghasilkan komitmen untuk pencapaian tujuan organisasi.
- Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknis secara ketat (peranan, prosedur dan prinsip).
- Manajemen Kontemporer.
- Pendekatan Sistem (1940-sekarang)
Komponen-komponen/bagian-bagian tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain, merupakan satu kesatuan utuh yang saling terkait, terika, memperngaruhi, membutuhkan, dan menentukan. Oleh karena itu harus disadari bahwa perubahan satu komponen akan berpengaruh terhadap komponen-komponen lainnya. Dengan demikian berpikir dan bertindak system berarti tidak memandang komponen secara parsial, tetapi saling terpadu satu sama lain secara sinergi.
Sinergi berarti bahwa keseluruhan lebih besar daripada jumlah dari bagian-bagiannya. System yang sinergi adalah tiap-tiap unti atau bagian-bagian bekerja dengan serius dalam tatanannya dan menyadari secara penuh dan bertanggung jawab terhadap kemajuan system secara umum.
Sistem memiliki makna bahwa (1) suatu system terdiri atas bagian-bagian yang saling terkait satu dengan yang lainnya, (2) bagian-bagian yang saling hubung itu dapat berkerja dan berfungsi secara independent atau bersama-sama, (3) berfungsinya bagian-bagian tersebut ditujukan untuk mencapai tujuan umum dari keseluruhan (sinergi), (4) suatu system yang terdiri atas bagian-bagian yang saling hubung tersebut berada dalam suatu lingkungan yang kompleks.
- Pendekatan Kontingensi atau Pendekatan Situsional (1950-sekarang)
sumber; http://ryanafitri.blogspot.com/2012/04/perkembangan-manajemen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar