Selasa, 23 Juni 2015

Kota ku kota pasuruan

Budaya Kota Pasuruan

Sebagai sebuah kota yang dikenal dengan sebutan Kota Santri, seni budaya di Kota Pasuruan banyak diwanai oleh cirri khas budaya Islami. Daerah yang terbentang di hamparan pesisir ini memiliki keanekaragaman kesenian daerah yang atraktif dan komunikatif dengan tata cara kehidupan masyarakat, terutama masyarakat pedesaan dan nelayan. Selain kegiatan seni modern, beberapa seni tradisional tetap dipertahankan hingga saat ini.
Sebagai wujud eksistensi para seniman di Kota Pasuruan membentuk Dewan Kesenian Pasuruan ( DKP ) yang merupakan wadah pemersatu sekaligus pembinaan dan pengembangan kreatifitas seni dan budaya. Berdirinya DKP diharapkan dapat lebih meningkatkan apresiasi seni dan budaya di Kota Pasuruan.


1. Terbang Bandung

Tari terbang Bandung adalah drama tari tradisional khas rakyat Pasuruan yang merupakan perkembangan dari seni hadrah. Terbang Bandung dimainkan oleh dua atau lebih group ‘ Terbang ‘. Drama tari Terbang Bandung ini merupakan perbandingan permainan instrument, kecakapan menari dan kemegahan tata busana antara dua group terbang yang sedang bertanding. Lama-kelamaan permainan ini berkembang kea rah lain bercampur dengan unsur magis menjadi permainan adu kekuatan ( sihir ).
Tari Terbang Bandung yang ada saat ini merupakan hasil modifikasi dalam bentuk tarian lepas yang telah ditingkatkan nilai artistiknya namun masih tetap mempertahankan karakteristik aslinya. ‘ Terbang Gandrung ‘ yang semua pemainnya wanita, merupakan tari kreasi baru yang beaker dari Tari Terbang Bandung.

2. Seni Hadrah Al Banjari


Seni Hadrah Al Banjari merupakan suatu seni yang bernafaskan Islam. Disebut Al Banjari kaena alat terbang serta aturan memukul terbangnya berasal dari Banjarmasin. Meskipun berasal dari luar daerah, kesenian ini sudah memasyarakat di Kota Pasuruan.
Keistimewaan Hadrah Al Banjari terletak pada suaranya yang bertalu-talu ditambah suara bas, jika dicermati mirip musik samba dari Brasil. Hadrah Al Banjari ini sering dimainkan untuk memeriahkan acara sunatan, pernikahan dan pada peringatan hari-hari besar umat Islam seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

3. Tari Merak Abyor


Tari Merak Abyor ini merupakan tari-tarian khas Pasuruan dan pernah ditampilkan pada acara PON tahun 2000 di Sidoarjo, juga pernah meraih sepuluh penyaji terbaik Festival Karya tari Merak pada Gelar Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Timur tahun 1998/1999. Tari merak abyor ini merupakan kreasi Sanggar Tari Dharma Budaya Pasuruan yang diilhami oleh tari merak yang ada.
4. Tari Kencring Wirasari
Sebuah tari rakyat garapan Sanggar Tari Dharma Budaya Pasuruan yang mengungkapkan gerak gemulai prajurit putrid yang sedang melepaskan lelah sambil menari. Tarian ini melambangkan semaraknya gerak dan gemerincingnya gongseng sebagai penggugah semangat prajurit dengan sepak terjang yang lincah, enerjik dan menarik. Tari Kencring Wirasari ini dijiwai oleh semangat Suropati Wiranegara yang merupakan symbol perjuangan masyarakat Kota Pasuruan.

5. Kotekan Lesung / Tabuh Lesung


Tabuh lesung merupakan suatu bentuk kesenian yang unik dan menarik. Merupakan tradisi masyarakat pedesaan yang selalu dimainkan pada saat para petani panen padi. Dengan menggunakan lesung berukuran panjang +- 3 m , ditabuh oleh 6 orang atau lebih menghasilkan bunyi-bunyian yang indah untuk dinikmati.
Selain sebagai hiburan pada saat menumbuk padi, pada masa perjuangan Kotekan Lesung ini dimanfaatkan sebagai isyarat rahasia untuk membantu para pejuang saat pasukan Belanda tiba. Para penabuh biasanya memainkan lagu-lagu tertentu seperti Londo Teko dan Rok-rok Asem.

6. Reyog


Kemajuan penduduk Kota Pasuruan yang sebagian adalah pendatang dari daerah lain ikut mewarnai keanekaragaman seni budaya di kota ini, Reyog adalah salah satu di antaranya. Sebagai seni tradisional, kesenian Reyog sarat dengan nilai-nilai falsafah kehidupan. Penyajian dan penampilan Reyog yang atraktif dilapisi dengan unsure magis yang vulgar merupakan perpaduan antara bathiniah dan lahiriah secara serasi sebagaimana yang tetap hidup dikalangan masyarakat, sehingga kesenian ini dengan mudah diterima oleh masyarakat Kota Pasuruan.
Kesenian Reyog telah menjadi salah satu bentuk kesenian yang berkembang, selain nilai rekreatif di dalamnya juga terkandung nilai-nilai religius dan edukatif. Gerakan-gerakan tari yang lincah dan penuh herois, diringi instrument gamelan Jawa yang dinamis, serta dihiasi busana indah dan topeng-topeng unik yang digunakan oleh para penari, menjadikan kesenian ini sebagai tontonan yang menarik. Pada saat ini di Kota Pasuruan tedapat beberapa group reyog yang dipagelarkan untuk menghibur masyarakat pada acara-acara tertentu.

7. Pencak Silat Kuntu


Pencak Silat Kuntu merupakan seni bela diri yan sudah cukup tua usianya. Padepokan Pencak Silat Kuntu yang berada di Pedukuhan Mancilan sudah ada sejak jaman Belanda. Pencak silat Kuntu teus berkembang dan telah menghasilkan banyak pendekar. Pendekar Kuntu tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga berusaha mengisi tubuhnya dengan kekuatan kanuragan sehingga memiliki kekebalan tertentu. Selain untuk pertahanan diri, gerakan-gerakan dalam pencak silat ini cukup indah dan mengandung nilai seni.
http://myquran.org/forum/index.php?topic=17702.0






 

5 Makanan Khas Pasuruan Yang Terkenal

Advertisement

5 Makanan Khas Pasuruan Yang Terkenal - Pernahkah anda ke pasuruan? jika belum anda pasti bertanya-tanya untuk mengetahui apa yang unik di kota ini, Kabupaten Pasuruan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo. Mengenai makanan khas, Di kota Pasuruan terdapat beragam makanan khas seperti yang unik seperti bipang Jangkar, roti Matahari, dan keripik singkong. Makanan khas di kota Pasuruan ini banyak digemari orang.
Karena makanan khas kota Pasuruan rasanya sangat identik dengan makanan tradisional seperti Nasi Rawon, sate Komo ( berbahan dasar daging sapi ), dan juga kupang Kraton khas kota Pasuruan, untuk mengetahui makanan khas pasuruan lebih luas, silahkan anda simak 5 makanan khas pasuruan yang terkenal di bawah ini :
1. Rawon Pasuruan
5 Makanan Khas Pasuruan Yang Terkenal
Rawon khas pasuruan ini bumbu utamanya adalah Daging dan bumbu rempah-rempah. Rawon ini disajikan dengan sambal cabe, irisan bawang, serta tauge. Rasanya yang gurih membuat banyak orang ketagihan jika menyantap masakan ini.
2. Klepon Pasuruan
5 Makanan Khas Pasuruan Yang Terkenal
Klepon khas Pasuruan ini terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk bulatan kecil dengan isian gula merah, dibentuk bulat dan kemudian adonan klepon direbus dalam air yang mendidih. Klepon khas pasuruan ini disajikan dengan parutan kelapa di atasnya. Juga biasanya penjual kreatif menambahkan parutan keju chedar sebagai penarik minat pembeli. Dengan sensasi kenyal adonan bercampur dengan letusan gula merah yang menjadikan uniknya makanan khas ini.
3. Cenil Pasuruan
Cenil Pasuruan ini terbuat dari tepung tapioka atau ketela pohon. bentuk cenil dibentuk bulat, bulat memanjang ataupun bisa kotak dengan ragam warna cerah seperti merah, kuning dan hijau muda. Setelah dibentuk, adonan cenil kemudian direbus ke dalam air yang mendidih. Cenil ini biasanya di sajikan dengan klepon, Dengan taburan kelapa parut di atasnya.
4. Lontong Balap
5 Makanan Khas Pasuruan Yang Terkenal
Lontong balap Pasuruan ini berkuah kuning yang terbuat dari taoge dengan bumbu kunyit, daun jeruk purut, bawang putih. Biasanya lontong balap ini dihidangkan dengan irisan lontong, lento dan petis, bagi penikmat rasa pedas bisa ditambahkan beberapa cabe rawit.
5. Kupang Kraton
5 Makanan Khas Pasuruan Yang Terkenal
Kupang Kraton ini adalah sejenis kerang yang dimasak dengan campuran bumbu bawang putih, dalam penghidangan biasanya dicampur dengan petis kupang, jeruk nipis, lontong dan irisan lento, kadang ditambahkan cabe rawit, Juga bisa di tambahkan Sate Kerang sebagai lauknya.
 http://makananindonesia-top.blogspot.com/2014/09/5-makanan-khas-pasuruan-yang-terkenal.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar